Pemerintah Kabupaten Nias Tidak Mendukung Kerajinan Kulit Penyu
Zendrato menambahkan bahwa sebenarnya tidak ada habitat penyu di Nias. Sesuai dengan pencariannya, kulit penyu sudah didapat
dari daerah Sumatera. (sst / sst) Namun, menurut Zendrato, kerajinan kulit penyu yang telah berlangsung selama 20 tahun di Nias.
telah menjadi pekerjaan bagi beberapa individu dan budaya. Ia juga menekankan, karya seni kura-kura hanya untuk konsumsi lokal saja
dan tidak pernah dipromosikan diluar area ?? Nias. Gunungsitoli - Traveler harus khawatir melihat kulit kura yang tercipta
barang di Pulau Nias. Pemerintah daerah menyatakan mengizinkan dan tidak mendukung produksi kerajinan dari makhluk
kulit. "Mereka bilang mereka tidak berburu kura-kura, jadi hanya mendapatkan kulit kura-kura dari nelayan, tapi ya, kita juga tidak tahu," kata Zendrato.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Gunungsitolo, Zendrato berbicara tentang kerajinan kulit penyu. Kerajinan ini tidak didukung secara terbuka oleh lokal
otoritas. Kerajinan kulit kura-kura ini seperti dua sisi mata uang. Jangan biarkan kebutuhan untuk menghasilkan uang digunakan sebagai alasan
tindakan yang tidak benar bertentangan dengan alam!Baca juga:
harga piala