TK Paud Cerdas Inklusi melatih ibu jika kerajinan Crap
Rotary Club memberikan instruksi untuk membuat berbagai macam kerajinan dari semua limbah rumah tangga dan dari plastik, kertas,
limbah cangkang telur Hasilnya bisa dibentuk menjadi cangkir, vas rempah-rempah, totes, kantong, kerajinan topi dan berbagai jenis asesoris.
Inklusi Pendidikan TK Paud Cerdas mencakup 160 siswa dengan 44 anak penyandang cacat bersamaan dengan kebutuhan spesifik. Sekarang
Ada 20 ibu yang diberi instruksi intensif untuk menjadi pionir kepada orang tua. "Ini akan mengajarkan terus menerus, ada
20 orang, "jelasnya. Fatmawati, pencipta TK Paud Cerdas mengatakan bahwa ide tersebut berasal dari ibu yang mengambil dan menunggu hasilnya.
anak-anak. Untuk memanfaatkan waktu luang saat menunggu anaknya untuk mencari tahu sambil membuat kerajinan. Fatmawati mengundang di antara
Anggota komunitas Rotary Club dari Bandung. Rotary Club adalah organisasi sosial yang memiliki anggota. Setelah dididik, ini
perisai ibu akan dibuat oleh UMKM dan dibantu oleh Rotary Club untuk pemasaran. "Pertama, kita harus memilah jenis sampahnya
Pertama, kita bisa membuat aneka kerajinan, yang penting adalah tidak membeli bahannya, dan juga membantu pemerintah tentang
Masalah sampah, ya solusinya, sampahnya tidak bisa keluar rumah jadi TPS tidak penuh, "kata Ibu Rotary Club untuk
26 dekade. Karya ibu murid di taman kanak-kanak Paud Cerdas � 2017 merdeka.com/Mohammad Ulil Albab Di Bandung, kata Endang,
sudah ada 8 klub dengan anggota puluhan klub masing-masing. Mengenai promosi bisa berkolaborasi dengan ibu PKK. Kerajinan tangan
Bahan sampah rumah, Anda akan temukan dijual hingga Rp 250 juta. Sehingg, limbahnya tidak terbuang untuk mengapung. Banyuwangi - Inklusi
Pendidikan TK Paud Cerdas di Kolonel Sugiono 17 Street, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi menyediakan ruang pelatihan untuk
Ibu memanfaatkan limbah rumah tangga. Para ibu di TK Paud Cerdas telah memberikan pelatihan untuk membuat rak kerajinan, seperti rempah-rempah dari cangkir
dan botol mineral. "Intinya adalah meminimalkan pembuangan limbah rumah tangga dari nilai ekonomis," Endang Paminto (68), anggota